
Infografis Perkembangan Jumlah PHK. - (Beritasatu.com/-)
Suarapembaruan.online – Jakarta, Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang melanda industri media di Indonesia, khususnya televisi, dinilai sebagai dampak kegagalan pelaku industri dalam mengantisipasi pergeseran perilaku publik di tengah maraknya platform digital.
Penilaian tersebut disampaikan Pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansah. Menurutnya, pergeseran preferensi konsumen ke platform digital seharusnya sudah dapat diprediksi dan direspons lebih awal dengan inovasi dari pelaku industri media.
“Saya melihat bahwa dunia televisi ini kan lebih banyak dihadapkan oleh perubahan perilaku, perilaku konsumen kalau bahasa kerennya atau perilaku publik,” ujar Trubus kepada Beritasatu.com pada Kamis (8/5/2025).
Trubus menjelaskan, perubahan perilaku masyarakat saat ini disebabkan oleh menjamurnya pilihan media digital yang menawarkan konten lebih menarik, khususnya bagi generasi muda.
“Nah, harusnya ini sudah diantisipasi oleh pemilik, pengusaha-pengusaha di dunia pertelevisian. Jadi harusnya sudah antisipasi bahwa itu akan pindah ke sana (digital),” katanya.
Upaya adaptasi bisa dilakukan, misalnya, dengan menjalin kerja sama bersama kreator konten atau menyajikan program-program yang lebih inovatif dan “eye catching” yang relevan serta dekat dengan kehidupan audiens masa kini.
Trubus menekankan pentingnya televisi menghadirkan konten yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat sebagai salah satu langkah antisipasi terhadap gelombang PHK massal.
Lebih lanjut, Trubus juga menyoroti karakteristik generasi muda (Gen Z) saat ini yang lebih menyukai pekerjaan di sektor informal dan cenderung terlibat dalam aktivitas inovatif yang erat dengan dunia digital.
“Mereka generasi sekarang lebih suka bekerja di tingkat informal. Jadi mereka lebih suka kerja, lebih sibuk dengan aktivitasnya yang kaitan dengan ini, inovasi ya. Apalagi yang sekarang era disruptif, itu kan era informasi,” jelasnya.
Menurutnya, jika ingin bertahan, televisi harus ikut berubah dengan mengikuti tren dan kebutuhan generasi muda.
“Harusnya televisi-televisi itu juga mengikuti inovasi yang ada, terkait gimana. Kemudian gen Z, anak-anak muda sekarang sukanya tontonannya apa,” pungkas Trubus terkait fenomena PHK massal di industri media.
(DH.L./Red.***) Sumber : https://www.beritasatu.com/nasional/2887689/perubahan-perilaku-publik-picu-gelombang-phk-massal-di-industri-media